Resmi Tersangka, Berikut Ini Daftar Kendaraan Indrasari Wisnu Wardhana

Indrasari Wisnu Wardhana


Indrasari Wisnu Wardhana Kasus minyak goreng telah mencapai final. 

Kejaksaan Agung telah resmi menetapkan 4 orang tersangka terkait mafia minyak goreng di Indonesia.

 Hal ini yang menyebabkan adanya kelangkaan minyak dalam negri. 

Salah satu tersangka yang baru-baru saja ditetapkan adalah Direktur Jendral devisi Perdagangan Luar Negri dan merupakan seorang Menteri Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana. 

Wisnu diduga menjadi salah satu otak yang menerbitkan izin ekspor. 

Ekspor tersebut dilakukan ke beberapa perusahaan spesialis produsen kelapa sawit. 

Dan izin yang dia buat itu melanggar hukum. 

Total Kekayaan Dari Indrasari Wisnu Wardhana

Akibat dari perbuatannya masyarakat Indonesia yang menderita kelangkaan minyak goreng dan membuat harga minyak goreng menjadi sangat mahal. 

Agung Sanitiar Burhanuddin dalam konferensi pers Selasa kemarin mengatakan bahwa ada empat orang yang resmi ditetapkan sebagai tersangka. 

Dan salah satunya ada pejabat eselon 1 dalam Kemendag dengan inisial IWW. 

Indrasari Wisnu Wardhana mempunyai harga kekayaan sebanyak 4 milyar. 

Dan kekayaan tersebut diluar kasus minyak goreng. 

Tercatat harga kekayaan itu telah dia laporkan pada lembaga LHKPN pada 22 April 2020 yang lalu.

Kekayaan Wisnu Lainnya Ada Di Kendaraan

Dari semua kekayaan yang ada, dia juga mempunyai beberapa koleksi kendaraan pribadinya yang ditaksir mencapai kurang lebih 445 juta. 

Kendaraan tersebut meliputi motor dan mobil. 

Pada garasi Wisnu tercatat ada 1 unit Honda Scoopy tahun 2016 yang ditaksir mencapai 10,5 juta.

Sementara untuk mobil dia mempunyai 1 unit Honda Civic tahun 2017 dengan harga senilai 435 juta rupiah. 

Indrasari Wisnu resmi ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus kelangkaan minyak goreng pada negara Indonesia belakangan ini. 

Namun, selain dia masih ada 3 orang lainnya yaitu Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair dari Permata Hijau Group, Stanle MA. 

Dan yang terakhir adalah General manager bagian General Affairs dari PT Musim Mas, Picare Togar Sitanggang. 

Akibat dari kasus ini banyak warga Indonesia yang mengeluh bahwa minyak goreng sangat sulit untuk ditemukan. 

Dan kalau pun ada, harganya melonjak sangat tinggi. 

Akibatnya berbagai pihak meminta agar kasus ini segera diusut dan benar saja bahwa ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang berada di balik kelangkaan yang terjadi pada negara Indonesia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama