Silent Killer, Julukan Untuk Bus Maut Tol Mojokerto

bus maut tol mojokerto

Bus Maut Tol Mojokerto - Kecelakaan maut yang melibatkan 1 bus menjadi kecelakaan paling maut pada tahun 2022. 

Kecelakaan itu terjadi di Tol Mojokerto tepatnya pada KM 712. 

Pelaku atau sopir yang membawa bus tersebut tak lain adalah Ade Firmansyah. 

Dia adalah seorang sopir pengganti yang saat kejadian rupanya sedang dalam pengaruh obat terlarang jenis sabu-sabu. 

Bukan hanya itu, sopir ini ternyata juga tidak mempunyai SIM atau Surat Izin Mengemudi. 

Bus Maut Tol Mojokerto Alias Silent Killer

Diketahui bahwa saat kejadian, bus pariwisata dengan nomor plat S7322 UW menabrak tiang pesan yang selalu ada pada sepanjang jalan tol. 

Akibat tabrakan ini merenggut setidaknya 14 orang meninggal dunia sementara 19 lainnya mengalami luka-luka. 

Polisi sendiri telah memberikan keterangan bahwa mereka telah melakukan tes urin terhadap sang pelaku.

 Dan hasilnya adalah dia terindikasi mengkonsumsi sabu-sabtu jenis tertentu. 

Saat ini pihak kepolisian telah mengambil sampel tes urine dan dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Pendapat Pakar Mengenai Kecelakaan Yang Terjadi

Seorang pakar keselamatan dalam berkendara dan sekaligus adalah Konsultan dari SDCI, Sony Susmana mengatakan bahwa saat kita di bawah pengaruh sabu-sabu atau obat terlarang lainnya, otomatis hal tersebut membuat kita dalam kondisi lemah baik itu dari segi fisik maupun mental. 

Semua yang ada pada pandangan kedepan adalah halusinasi, yang sangat berbahaya dibandingkan ketika kita sedang ngantuk. 

Tambahan bahwa sopir tidak mempunyai SIM juga menunjukkan bahwa dia tidak mempunyai legalitas sebagai seorang supir bus. 

Sopir yang tidak mempunyai SIM biasanya tidak mempunyai kemampuan oprasional yang baik dan teknik mengemudi dalam melihat potensi bahaya. 

"Pengemudi tersebut boleh kami katakan sebagai silent killer," kata Sony. 

Bus Maut tersebut diketahui sempat menabrak tiang pemberitahuan dan kemudian terguling pada Tol Sumo, yaitu antara Surabaya dan Mojokerto pada hari Senin 16 Mei 2022. 

Dan sampai saat ini polisi terus menelusuri penyebab lain yang bisa membuat bus terguling dan menimbulkan korban jiwa yang banyak pada peristiwa naas tersebut. 

Kecelakaan tersebut adalah salah satu kecelakaan kategori lalu lintas yang terparah sepanjang tahun 2022.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama